Jakarta, 11 November 2017
Dalam
rangka melanjutkan program kerja yang sudah di jalankan oleh Unit Kegiatan
Mahasiswa Solidaritas Sosial Mahasiswa (UKM SOSMA) untuk memperkenalkan
permainan-permainan tradisional yang ada di Indonesia, kali ini SOSMA kembali
mendatangi salah satu Sekolah Dasar
untuk di jadikan tempat berbagi pengetahuan dan keseruan dalam memainkan
permainan tradisional.
Dengan
mengusung tema “Ayo Dolanan”, yang berarti SOSMA mengajak seluruh masyarakat
pada umumnya dan kalangan anak-anak pada khususnya untuk kembali memainkan
permainan-permainan yang sudah sangat sulit ditemukan pada zaman sekarang ini.
SDN
Pondok Cabe Udik 02 menjadi tempat kedua Program Sosma Educative and
Development Activity atau yang biasa disebut dengan SEPEDA ini diselenggarakan,
dengan tujuan agar anak-anak yang lahir di zaman tekhnologi canggih ini juga
bisa merasakan keceriaan dalam memainkan permainan zaman dulu.
Pada pembukaan acara Bapak Drs.H.Ajum selaku kepala sekolah membuka acara dengan sambutan dan dilanjutkan dengan memainkan gasing sebagai pertanda bahwa acara SEPEDA dimulai.
Sambutan dari Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Udik 02
Memutar gasing sebagai pertanda acara SEPEDA dimulai
Salah
satu rangkaian dari acara SEPEDA kali ini adalah memberikan workshop kepada
para siswa tentang salah satu permainan tradisional yaitu telepon kaleng.
Workshop pembuatan telepon kaleng
Antusiasme para siswa terlihat sangat ramai, karena penasaran dengan cara
menggunakan sebuah telepon yang terbuat dari kaleng dan sehelai tali untuk
dijadikan penyambung antara kaleng yang satu dengan yang lainnya. Selain itu,
pada acara kali ini juga kami memperkenalkan 5 macam permainan tradisional
lainnya, diantaranya adalah : Galasin, Ular naga, Bakiak, Gasing dan Engklek.
Permainan Engklek
Permainan Bakiak
Keseruan permainan Ular naga
Permainan Gasing
Keseruan permainan Galasin
Selain
untuk mengedukasi, program SEPEDA ini juga di jadikan sebagai salah satu bentuk
pengabdian SOSMA terhadap masyarakat untuk mensosialisasikan
permainan-permainan yang sudah tersisihkan oleh tekhnologi yang sudah jauh
lebih canggih seperti sekarang ini. Karena tanpa disadari budaya yang serba
instan seperti sekarang ini membuat kreativitas anak-anak menjadi kurang
berkembang. Padahal, dalam sebuah permainan tradisional terkandung semangat
kebersamaan, keseruan cara bermain sehingga menuntut anak-anak berani untuk
bergaul dengan sekitarnya.
Pada akhir kegiatan disuguhkan satu pengenalan kembali permainan gasing mulai dari gasing yang terbuat dari kayu, bambu dan buah nyamplung. kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pertunjukan atraksi gasing yang dimainkan oleh kakak Khopidial Ansori.
Atraksi gasing oleh Kakak Khopidial Ansori
setelah seluruh rangkaian acara selesai, seluruh Anggota SOSMA yang bertugas mengadakan sesi photo bersama di lanjutkan dengan pemberian goodie bag oleh Kakak Lusiana selaku Ketua Umum UKM SOSMA untuk Bapak Kepala Sekolah.
Photo bersama para siswa SDN Pondok Cabe 02
Photo bersama para guru
Panitia SEPEDA part 2
Pemberian goodie bag kepada perwakilan sekolah oleh Lusiana
selaku Ketua Umum UKM SOSMA
Komentar
Posting Komentar