SOSMA EDUCATION AND TRAVELER (SENTER) PART 2 : "SUSTAINABLE TOURISM DESA KASEPUHAN CIPTA GELAR,SUKABUMI-JAWA BARAT"
Sukabumi,17-20 Mei 2017
Kampung adat yang mempunyai ciri khas, tidak hanya bentuk
rumah tapi tradisi yang masih memegang teguh adat istiadat menjadi pilihan
lokasi Unit Kegiatan Mahasiswa Solidaritas Sosial Mahasiswa (UKM SOSMA) STP Sahid Jakarta kali ini untuk
melakukan kegiatan pelatihan untuk para anggota Masa Bhakti Pertama 2016 UKM
SOSMA sebagai salah satu tahapan untuk menjadi anggota penuh atau yang biasa
disebut dengan Masa Bhakti Anggota.
Anggota Masa Bhakti Pertama
Kegiatan kali ini,
tidak lepas dari bimbingan seorang Anggota Kehormatan SOSMA yang biasa
dipanggil Mpok Nina.
Kegiatan yang mengusung tema “Sustainable Tourism Desa Kasepuhan Cipta Gelar” ini berlangsung selama 3 hari, dimulai dari tanggal 17-20 Mei 2017, yang bertempat di Desa Kasepuhan Cipta Gelar, Sukabumi-Jawa Barat.
Selain untuk pelatihan, kegiatan tersebut juga di manfaatkan oleh Departemen Sosial dan Pariwisata yang ada di UKM SOSMA untuk mencari informasi tentang Desa Kasepuhan Cipta Gelar yang tentunya berhubungan dengan sosial dan pariwisata.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh para anggota UKM SOSMA adalah melakukan briefing tentang tugas-tugas yang akan dilakukan. Salah satu bentuk kegiatan yang di lakukan oleh para anggota adalah bersosialisasi dengan warga asli Desa setempat dengan cara mengikuti aktivitas yang di lakukan oleh para warga, yakni bertani.
Sebagian besar warganya memang masih berprofesi sebagai petani dan masih memegang teguh adat serta tata cara bertani tradisional. Selain mempelajari bertani dengan cara tradisional para anggota juga mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan bekal untuk makan di sawah layaknya seorang anak. Selain bersosialisasi dengan cara bertani, para anggota juga mendatangi sekolah setempat untuk mendapatkan beberapa informasi. Menurut informasi dari Kepala Sekolah SD dan SMP Setempat, minat bersekolah di desa Kasepuhan Cipta Gelar masih sangat rendah, jumlah muridnya berkisar antara 125 murid untuk SD dan 40 murid untuk SMP. Salah satu faktor rendahnya minat para anak-anak untuk bersekolah adalah karena mereka lebih memilih untuk membantu para orang tua untuk bertani. Setelah mendapatkan informasi, para anggota meminta izin untuk mengisi kelas para murid SMP, hanya untuk sekadar berkenalan dan melakukan permainan sambil belajar.
Kegiatan yang mengusung tema “Sustainable Tourism Desa Kasepuhan Cipta Gelar” ini berlangsung selama 3 hari, dimulai dari tanggal 17-20 Mei 2017, yang bertempat di Desa Kasepuhan Cipta Gelar, Sukabumi-Jawa Barat.
Selain untuk pelatihan, kegiatan tersebut juga di manfaatkan oleh Departemen Sosial dan Pariwisata yang ada di UKM SOSMA untuk mencari informasi tentang Desa Kasepuhan Cipta Gelar yang tentunya berhubungan dengan sosial dan pariwisata.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh para anggota UKM SOSMA adalah melakukan briefing tentang tugas-tugas yang akan dilakukan. Salah satu bentuk kegiatan yang di lakukan oleh para anggota adalah bersosialisasi dengan warga asli Desa setempat dengan cara mengikuti aktivitas yang di lakukan oleh para warga, yakni bertani.
Sebagian besar warganya memang masih berprofesi sebagai petani dan masih memegang teguh adat serta tata cara bertani tradisional. Selain mempelajari bertani dengan cara tradisional para anggota juga mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan bekal untuk makan di sawah layaknya seorang anak. Selain bersosialisasi dengan cara bertani, para anggota juga mendatangi sekolah setempat untuk mendapatkan beberapa informasi. Menurut informasi dari Kepala Sekolah SD dan SMP Setempat, minat bersekolah di desa Kasepuhan Cipta Gelar masih sangat rendah, jumlah muridnya berkisar antara 125 murid untuk SD dan 40 murid untuk SMP. Salah satu faktor rendahnya minat para anak-anak untuk bersekolah adalah karena mereka lebih memilih untuk membantu para orang tua untuk bertani. Setelah mendapatkan informasi, para anggota meminta izin untuk mengisi kelas para murid SMP, hanya untuk sekadar berkenalan dan melakukan permainan sambil belajar.
Kegiatan hari ketiga sekaligus menjadi hari terakhir para
Anggota Masa Bhakti Pertama melakukan kegiatan demo masak. Pada kegiatan kali
ini, mereka membuat dua macam menu yaitu Klappertart dan puding pisang. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengimplementasikan materi yang telah di dapat sebagai
mahasiswa perhotelan yang sedikit banyaknya telah mendapat pengetahuan tentang
memasak. Disamping itu, mereka juga di tuntut untuk melakukan public speaking
di depan ibu-ibu dan para siswi SD Desa
Kasepuhan Cipta Gelar dengan cara menjelaskan bahan-bahan dan juga metode
pembuatan kedua menu tersebut. Setelah selesai melakukan demo masak, para
ibu-ibu dan juga siswi di persilahkan untuk mencicipi hasil masakan dari para
anggota MBP.
Setelah melakukan beberapa rangkaian kegiatan, seluruh
anggota UKM SOSMA selanjutnya melakukan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan
yang telah terlaksana.
Setelah evaluasi selesai, kegiatan pelatihan pun ditutup dengan acara sungkeman sekaligus perpisahan dengan para keluarga angkat dan setelah itu para keluarga angkat dan juga anggota MBP 2016 di persilahkan untuk menyampaikan pesan dan kesan selama kegiatan pelatihan berlangsung. Kemudian setelah perpisahan dengan orang tua angkat, seluruh anggota SOSMA menyampaikan rasa terima kasih dan meminta kepala adat untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai penutupan di malam terakhir. Keesokan harinya, seluruh kegiatan di Desa Cipta Gelar ditutup dengan apel, dilanjutkan dengan perjalanan pulang menuju Jakarta.
Setelah evaluasi selesai, kegiatan pelatihan pun ditutup dengan acara sungkeman sekaligus perpisahan dengan para keluarga angkat dan setelah itu para keluarga angkat dan juga anggota MBP 2016 di persilahkan untuk menyampaikan pesan dan kesan selama kegiatan pelatihan berlangsung. Kemudian setelah perpisahan dengan orang tua angkat, seluruh anggota SOSMA menyampaikan rasa terima kasih dan meminta kepala adat untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai penutupan di malam terakhir. Keesokan harinya, seluruh kegiatan di Desa Cipta Gelar ditutup dengan apel, dilanjutkan dengan perjalanan pulang menuju Jakarta.
Komentar
Posting Komentar