Semangat Pagi dan MERDEKA!
Teman-teman sebangsa dan setanah air, 2 hari lalu Indonesia merayakan 72 tahun peringatan Hari kemerdekaannya, 72 tahun sudah Merah Putih dapat berkibar dengan leluasa.
Semarak 17 Agustus 2017 masih terasa dimana seluruh masyarakat Indonesia menantikan momentum bersejarah dimana kumandang Proklamasi dibacakan di seluruh tempat. Hari dimana alam menyaksikan dentuman langkah kaki dan lapisan tekad bersatu untuk Indonesia, dan hari dimana tetes air mata ditujukan untuk Indonesia.
Teman-teman sebangsa dan setanah air, 2 hari lalu Indonesia merayakan 72 tahun peringatan Hari kemerdekaannya, 72 tahun sudah Merah Putih dapat berkibar dengan leluasa.
Semarak 17 Agustus 2017 masih terasa dimana seluruh masyarakat Indonesia menantikan momentum bersejarah dimana kumandang Proklamasi dibacakan di seluruh tempat. Hari dimana alam menyaksikan dentuman langkah kaki dan lapisan tekad bersatu untuk Indonesia, dan hari dimana tetes air mata ditujukan untuk Indonesia.
Suasana haru, bangga, dan semangat kemerdekaan bisa kita lihat disetiap tempat, tak terkecuali di STP SAHID JAKARTA, aura kemerdekaan terasa sangat hikmat. dua minggu sebelum hari Kemerdekaan Para Anggota SOSMA yang membentuk pasukan sembilan dengan satu Komandan berlatih semaksimal mungkin untuk mempersiapkan pengibaran bendera di atas tiang tertinggi STP SAHID.
Tahun ini SOSMA kembali diberi amanah untuk mengibarkan Merah Putih. Latihan pun dimulai dengan pengulangan kembali sedikit tentang PBB dasar, kemudian pembentukan formasi sampai pengibaran bendera. Hari demi hari berlalu, pagi berganti siang, siang berganti malam, dan tak mengenal lelah, itulah pasukan sembilan yang dengan semangat, tekun, dan gigih, terus berlatih demi satu, yaitu untuk Negara dan Bangsa ini.
Suasana Latihan Sebelum Pengibaran :
Setelah melakukan latihan kurang lebih 2 minggu, pada tanggal 16 Agustus seluruh pasukan dan juga peserta upacara melakukan Gladi Resik.
Suasana Latihan Sebelum Pengibaran :
Setelah melakukan latihan kurang lebih 2 minggu, pada tanggal 16 Agustus seluruh pasukan dan juga peserta upacara melakukan Gladi Resik.
Hari yang penuh hikmat pun datang, 17 Agustus 2017
Detik-detik menuju Proklamasi, Pembina SOSMA STP SAHID Bapak, Lulus Sugiharto, A.Md. Graf, dan DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi) SOSMA memberikan sepatah dua patah kata motivasi untuk semua pasukan sebelum mengibarkan Bendera Merah Putih.
Untuk pengibar bendera, sebagai :
Pembawa Bendera adalah Umi Mutha'alul Qiqiyah
Pembentang bendera adalah Siskha Putri Astari
Pembentang bendera adalah Siskha Putri Astari
Pengerek bendera adalah Clara Dwi Olivia
Komandan adalah Dicky Nugroho
Komandan adalah Dicky Nugroho
Serta yang bertugas sebagai pengawal pasukan adalah Syahrul R. Niode, Yunia Dwi Lestari, Muhammad Khapidial Ansori, Deri Abdul Ramdhani, Dicky Cecep Irawan dan Rangga Adhitya.
Dengan bekal kesiapan dan ketangguhan serta yang paling utama adalah Do'a, Pasukan pun mulai bergerak melaksanakan tugasnya. Merah Putih harus berkibar. dibawah instruksi Komandan Pasukan sembilan, Dicky Nugroho, semua melaksanakan tugasnya dengan lancar, formasi yang indah, tegas, dan dihiasi dengan senyum semangat ditunjukan oleh pasukan sembilan pagi itu.pada pagi itu.
Suasana Upacara Bendera 17 Agustus 2017 STP Sahid Jakarta (Pondok Cabe)
Suasana Upacara Bendera 17 Agustus 2017 STP Sahid Jakarta (Pondok Cabe)
Suasana haru pun terasa ketika Sang Merah Putih dibentangkan dan mulai dikibarkan seiringan dengan lagu Indonesia Raya. Langit biru menyambut kedatangan Merah Putih ditempatnya yang tertinggi, semua orang menyaksikan, semua orang mendengar, dan semua orang merasakan bagaimana sang Merah Putih berkibar dengan gagahnya dengan dilanjutkan Teks Proklamasi yang dibacakan dengan tegas oleh Inspektur Upacara, Ir. Kusmayadi, MM
Pasukan telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna, tiang penyangga, menjadi saksi bisu bagaimana perjuangan yang ikhlas untuk mengibarkan Sang Merah Putih ditunjukan oleh pasukan sembilan.
Upacara ditutup dengan do'a yang dibacakan oleh saudara Teguh Sebtu Udin dari FORKIS (Forum Keislaman Sahid), do'a pada hari itu ditujukan kepada Ibu Pertiwi ini, bangsa dan Negara yang kita cintai, INDONESIA
Ada hal singkat yang harus selalu diingat, bahwa Jangan tanyakan apa yang sudah diberikan Negara kepadamu, tapi TANYAKAN lah apa yang sudah kamu berikan kepada Negara ini...
Indonesia tidak akan merdeka tanpa perjuangan orang-orang terdahulu, para pahlawan yang dengan ikhlas berkorban untuk bangsa ini, Indonesia tidak akan merdeka tanpa kesatuan dan persatuan para pemuda-pemudinya, dan Indonesia tidak akan merdeka tanpa usaha yang gigih serta kekuatan do'a dari Tuhan yang Maha Luar Biasa.
Komentar
Posting Komentar