Langsung ke konten utama

SOSMA for GARUT : "Give Your Hands to Serve and Your Heart to Love"


Bencana Banjir melanda kota yang seringkali dijuluki dengan sebutan Swiss Van Java karena keindahan panoramanya, beberapa waktu lalu Garut terkena Banjir Bandang dikarenakan Luapan dari sungai Cimanuk, Ucapan duka cita datang dari berbagai kalangan melalui media sosial dan ada pula yang datang langsung ke lokasi untuk mengetahui situasi disana. Tak terkecuali dengan anggota SOSMA, Selasa lalu tepatnya tanggal 27 September 2016 perwakilan dari SOSMA menyalurkan segala bentuk bantuan yang sudah diterima selama kurang lebih satu minggu ke salah satu posko gabungan yang didirikan oleh MAPALA STTG (Mahasiswa Pecinta Alam Sekolah Tinggi Teknologi Garut).






Penyerahan Bantuan Dana,logistik dan Baju layak pakai

Pendataan dan Penyerahan Bantuan tetap dilakukan dengan maksimal agar semua pengungsi menerima Bantuan secara merata. Menurut Data yang didapat bantuan yang masih sangat diperlukan adalah alat tulis menulis dan juga peralatan untuk bayi seperti pampers dan makanan bayi karena Korban didominasi oleh para pelajar dan balita. Selain itu ada beberapa Bantuan juga yang masih sangat diperlukan seperti air bersih untuk dijadikan konsumsi, peralatan masak,peralatan mandi dan juga bahan bangunan. Disamping itu, team assessment juga terus dimaksimalkan untuk mencari para korban yang hilang, pada 27 September 2016 korban yang dinyatakan hilang masih sekitar 18 Korban Jiwa. 
Kegiatan-kegiatan selama di Garut :

Evaluasi Hasil pendataan Korban di beberapa desa

Briefing dan Pembagian Tugas

Pemilahan pakaian sesuai dengan jenisnya
pendistribusian logistik ke posko bencana

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang. Alasan perpanjangan masa darurat ini karena masih banyaknya jumlah korban banjir yang belum ditemukan, yakni mencapai 18 orang. Selain itu, fasilitas vital milik pemerintah juga belum dilakukan perbaikan, seperti sekolah dan rumah sakit.

Sejumlah peralatan kegiatan belajar siswa seperti perpustakaan masih dalam kondisi rusak. Sementara untuk rumah sakit belum dapat beroperasi sepenuhnya karena alat kesehatan masih dalam perbaikan.

Tak hanya itu masyarakat yang terkena dampak banjir masih dalam identifikasi. Pemerintah masih harus melakukan validasi data dengan mengecek langsung setiap korban banjir dengan kondisi lapangan. pemerintah juga masih harus menyiapkan tempat hunian sementara permanen bagi para pengungsi. Saat ini masih banyak pengungsi yang belum terpusat di satu titik bahkan ada di antara mereka yang masih tinggal di sekitar lokasi bencana. Jumlah korban yang terdata sementara mencapai 453 Kepala Keluarga.

Banjir bandang yang menerjang Garut pada pekan kemarin itu menewaskan 34 orang orang. Sementara hingga hari selasa 27 September 2016, korban yang masih dalam pencarian mencapai 18 orang. Pencarian korban ini dilakukan hingga ke Waduk Jati Gede, Sumedang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Motivasi Hebat "Kentang Busuk"

KISAH MOTIVASI HIDUP “KENTANG BUSUK” Pagi hari di sebuah sekolah, seorang guru mengajarkan sesuatu pada murid-muridnya. Beliau meminta agar para murid membawa sebuah kantong plastik besar dan mengisinya dengan kentang. Kentang-kentang itu mewakili setiap orang yang pernah menyakiti hati mereka dan belum dimaafkan. Setiap kentang yang dibawa, dituliskan sebuah nama orang yang pernah menyakiti hati murid-murid itu. 

SIMPUL " HAL MENDASAR UNTUK KESELAMATAN YANG BESAR "

Hi Guys..!!! Sahabat Elang... Selamat datang kembali di blog ukm SOSMA.. Kali ini elang mau ngebahas tentang Simpul dasar yang sering banget digunain buat aktifitas outdoor di alam bebas... nah sebelumnya, simpul itu apa sih? terus gunanya buat apa? yuk kita bahas satu persatu... A. Pengertian Simpul Simpul adalah hubungan 1 atau 2 tali yang dianyam sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi yang diharapkan, ada juga bisa diartikan seperti ini, Ikatan pada tali atau tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan tertentu..

Hymne & Mars STP SAHID

HYMNE STP SAHID BERSATU DALAM CITA BERHIMPUN BERSAMA DIBAWAH PANJI SAKTI ALMAMATERKU... KU BHAKTI KAN DHARMAKU  PADA INDONESIA... TURUT ABDIKAN JASA MEMBANGUN BANGSA ALMAMATERKU YANG TERCINTA TETAPLAH ABADI BERKAHI LAH YAA TUHAN STP SAHID JAYA..!!!! MARS STP SAHID SEJALAN RODA PEMBANGUNAN DIBIDANG PARIWISATA DI STP SAHID KITA BELAJAR BERSAMA DENGAN ILMU, AMAL, DAN SHOLEH MARILAH KITA BERSAMA MENJUNJUNG HARKAT MARTABAT BANGSA DAN NEGARA TAAT DIDALAM IBADAH KEPADA YANG ESA GALAKAN PARIWISATA KE MANCANEGARA MAJU TERUS PANTANG MUNDUR LANGKAH LURUS TERATUR GAPAI CITA-CITA SETINGGI ANGKASA JANGAN MALAS, JANGAN TUNDA BUANG WAKTU PERCUMA MASA DEPAN JAYA STP SAHID JAYA..!!!

Sukamdani Sahid Gitosardjono : Anak Tukang Jahit Yang Menjadi Pengusaha Sukses

Sukamdani Sahid Gitosardjono , ketika mendengar nama ini orang awam pasti bertanya-tanya karena nama ini begitu asing di telinga kita. Namun jika kita mendengar Hotel Sahid mungkin sebagian dari kita akan tahu hotel itu karena hotel itu adalah salah satu hotel terbesar di Indonesia. Ternyata di balik berdirinya Hotel Sahid ada nama Sukamdani Sahid Gitosardjono. Jaringan Hotel Sahid merupakan salah satu jaringan hotel terbesar di Indonesia yang bernaung dibawah Sahid Group yang membawahi beberapa bisnis. Pendirian Sahid Group mulai dirintis pada tahun 1953. Selain Jaringan Hotel Sahid beliau juga pemilik dari Hotel Sahid Jaya International.

Kisah Motivasi Hebat "Kopi, telur dan Wortel"

KISAH MOTIVASI HIDUP   “WORTEL, TELUR DAN KOPI” Seorang anak mengeluh pada ibunya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Kunjungan Ketua STP SAHID Ke Desa Konservasi SOSMA STP SAHID, Pasirengit, Curug Pangeran, Bogor, Jawa Barat

Curug Pangeran, 26 Mei 2014 Ketua STP SAHID, Bapak Ir. Kusmayadi, MM mengadakan kunjungan ke Desa Konservasi SOSMA STP SAHID dalam rangka peninjauan serta observasi untuk kembali bersama-sama membuat program untuk membangun Kawasan Wisata yang bernama Curug Pangeran terssebut.