Jakarta, 18 Januari 2014
Kota metropolitan kita yang tercinta kembali kedatangan tamu istimewanya, seperti biasanya sang tamu memberikan perubahan besar terhadap jakarta setiap kali ia datang. Pemandangan lain pun terlihat di setiap penjuru kota jakarta. Kemacetan yang semakin parah, genangan air dimana", dan ribuan orang berbondong" keluar rumah dengan membawa harta benda mereka. Ratusan anak-anak menangis ketakutan di gendongan ibunya. Pemandangan yang terlihat setiap 5 tahun sekali itu pun kini sudah berubah, menjadi tamu langganan 1 tahun sekali. Banjir memang selalu membawa kepedihan kepada semua warga Jakarta...
Kota metropolitan kita yang tercinta kembali kedatangan tamu istimewanya, seperti biasanya sang tamu memberikan perubahan besar terhadap jakarta setiap kali ia datang. Pemandangan lain pun terlihat di setiap penjuru kota jakarta. Kemacetan yang semakin parah, genangan air dimana", dan ribuan orang berbondong" keluar rumah dengan membawa harta benda mereka. Ratusan anak-anak menangis ketakutan di gendongan ibunya. Pemandangan yang terlihat setiap 5 tahun sekali itu pun kini sudah berubah, menjadi tamu langganan 1 tahun sekali. Banjir memang selalu membawa kepedihan kepada semua warga Jakarta...
Pemerintah
segera melakukan tanggap bencana, pemkot kota Jakarta menginstruksikan
kepada seluruh Jajarannya, BASARNAS, BNPB, TNI, POLRI dan seluruh
instansi yang terkait untuk bergerak menuju titik banjir melakukan
evakuasi dan membangun posko.
Kabar datangnya banjir Jakarta 2014, juga menyebar ke seluruh instansi
pendidikan termasuk STP SAHID, SOSMA sebagai organisasi yang menjujung
tinggi rasa sosial dan kemanusiaan, langsung membuka Posko banjir untuk
membantu masyarakat sekitar yang ingin menyalurka bantuannya untuk
korban banjir.
SOSMA
membuka dua posko, posko pertama yaitu di Kapus 2 STP SAHID, Pondok
Cabe dan Posko kedua yaitu di Komplek Marinir, Depok
Selain membuka posko, beberapa tim SOSMA juga turun ke lokasi banjir, di
kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, bersama KPA ALPINESTE, STIE AHMAD
DAHLAN, CIPUTAT. Melihat kondisi disana, dikabarkan bahwa kondisi sudah
sangat memprihatinkan dan membutuhkan bantuan.
Mendapat
kabar dari tim yang disana, akhirnya SOSMA memutuskan untuk mengirimkan
bantuan yang di dapat ke kawasan Rawa Buaya, Cengkareng. Bantuan yang
disalurkan berupa Mie instant, Makanan Bayi, serta kebutuhan pakaian
untuk dewasa, anak-anak, dan bayi.
Beberapa
hari kemudian, Tim mendapatkan kabar kembali bahwa kawasan Tanjung
Barat, Jagakarsa, mengalami kondisi yang lebih parah, tim segera
melakukan survey kesana, dan ditemukan bahwa kampung tersebut berada
tepat di samping Kali Ciliwung, dan pada saat itu TMA kali ciliwung rata
dengan perkampungan.
TMA
pada saat banjir berkisar 3 meter, walaupun pada saat survey, banjir
sudah menurun menjadi 1 meter.
Keesokan harinya, tim langsung meluncur kesana, berkoordinasi dengan RT
setempat, dan menyalurkan bantuan untuk RT 09, 10, 11 di RW 05.
Dengan
kejadian banjir yang selalu terulang di Ibukota Jakarta, alangkah
baiknya kita sama-sama merefleksikan diri, karena upaya pemerintah tidak
akan berhasil jika dari masing-masing pribadi tidak turut membantu
dalam mengatasi banjir. Contoh kecilnya yaitu dengan tidak membuang
sampah sembarangan...
Semoga Jakarta selalu dalam lindungan Tuhan YME...
Aamiin..
Komentar
Posting Komentar